I. PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Dalam
pembangunan nasional Indonesia, sub sektor peternakan merupakan bagian dari
sektor pertanian. Disadari atau tidak, sub sektor peternakan memiliki peranan
yang strategis dalam kehidupan perekonomian dan pembangunan sumberdaya manusia
Indonesia. Peranan ini dapat dilihat dari fungsi produk peternakan sebagai
penyedia protein hewani yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tubuh
manusia. Oleh karenanya tidak mengherankan bila produkproduk peternakan disebut
sebagai bahan “pembangun” dalam kehidupan ini.
Selain itu, secara hipotesis, peningkatan
kesejahteraan masyarakat akan diikuti dengan peningkatan konsumsi produk-produk
peternakan yang dengan demikian maka turut menggerakkan perekonomian pada sub
sektor peternakan (Anonimus, 2013).
Indonesia sebenarnya masih sangat kekurangan
produksi ternak. Ternak sangat dibutuhkan manusia sebagai sumber makanan
bergizi, terutama protein hewani, sebagai sumber pupuk organis dan membantu
petani dalam pengadaan tenaga kerja.Usaha peternakan yang paling berkembang
sekarang di Indonesia adalah usaha ternak unggas (pedaging dan telur) sedangkan
ternak rumininsi (sapi, kerbau, kambing, domba) masih dalam tahap perkembangan
(Simanjuntak, 2004).
Indonesia merupakan salah satu negara yang
penduduknya banyak menderita anemia (kekurangan zat besi), terutama terjadi
pada anak-anak. Hal ini dikarenakan kurangnya mengkonsumsi daging berikut
olahannya. Berkaitan dengan kasus anemia, dari sekian jenis daging, kandungan
gizi terbaik salah satunya ada pada daging ayam kampung.Ayam kampung (Gallus
domesticus) merupakan salah satu jenis ternak unggas yang telah memasyarakat
dan tersebar di seluruh pelosok nusantara. Bagi masyarakat Indonesia, ayam
kampung sudah bukan hal asing.
Istilah "Ayam kampung" semula adalah
kebalikan dari istilah "ayam ras", dan sebutan ini mengacu pada ayam
yang ditemukan berkeliaran bebas di sekitar perumahan. Namun demikian, semenjak
dilakukan program pengembangan, pemurnian, dan pemuliaan beberapa ayam lokal
unggul, saat ini dikenal pula beberapa ras unggul ayam kampung. Untuk
membedakannya kini dikenal istilah ayam buras (singkatan dari "ayam bukan
ras") bagi ayam kampung yang telah diseleksi dan dipelihara dengan
perbaikan teknik budidaya (tidak sekadar diumbar dan dibiarkan mencari makan
sendiri). Peternakan ayam buras mempunyai peranan yang cukup besar dalam
mendukung ekonomi masyarakat pedesaan karena memiliki daya adaptasi yang tinggi
terhadap lingkungan dan pemeliharaannya relatif lebih mudah (Yaman, 2010).
Contoh Skripsi agribusiness:Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Daging Ayam Kampung
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.