BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemakai laporan
keuangan berasal dari banyak pihak dengan masing masing kepentingan. Laporan
keuangan yang baik adalah laporan keuangan yang menyajikan kinerja keuangan
lengkap dan benar, tidak ada yang disembunyikan dan berdasarkan prinsip –
prinsip akuntansi yang berlaku umum. Laporan keuangan yang lengkap dan benar
merupakan salah satu alat pertanggungjawaban para pengelola perusahaan kepada
para pemangku kepentingan sehingga kegiatan audit sangat diperlukan untuk memeriksa
laporan keuangan yang disajikan tersebut.
Eksternal
auditor merupakan suatu kontrol sosial yang memberikan jasa untuk memenuhi
kebutuhan informasi untuk pihak luar perusahaan yang diaudit.
Auditornya
adalah pihak luar perusahaan yang independen dan telah diakui untuk berwenang
melaksanakan tugas tersebut (Halim, 2015:9). Laporan keuangan perlu diaudit
oleh auditor eksternal untuk meningkatkan kepercayaan bagi lingkungan masyarakat.
Dalam proses tersebut maka perusahaan perlu mengeluarkan biaya audit yang
disebut fee audit. Peran corporate governance dan internal audit sebagai salah
satu bentuk keandalan pelaporan keuangan perusahaan tentunya juga akan
mempengaruhi besar kecilnya fee audit yang dibayarkan (Wibowo, dkk, 2013:2) Audit
fee adalah biaya yang harus ditanggung klien karena telah mendapatkan jasa
audit dari sebuah KAP (Halim 2008:3). Masalah fee audit sampai sekarang adalah masalah yang dilematis
dimana auditor harus memberikan opini yang independen tetapi auditor juga
memperoleh imbalan atas jasanya mengaudit laporan keuangan perusahaan yang
menjadi tanggung jawabnya. Sehingga besarnya fee audit masih menjadi
perbincangan yang cukup panjang, mengingat banyak faktor yang mempengaruhinya.
Kantor Akuntan
Publik secara umum terdiri dari KAP big four dan KAP non-big four. Menurut
Gatot dalam Aryani (2011:9), pasar audit di Indonesia sangat ketat dan tidak
hanya didominasi Kantor Akuntan Publik (KAP) big four saja. Pasar audit di
Indonesia juga masih bersifat cost focus dibandingkan brand/quality focus. Hal
ini berarti perusahaan-perusahaan di Indonesia kebanyakan masih menggunakan
pertimbangan pemilihan KAP melalui audit feenya daripada nama besar atau
kualitas dari KAP tersebut. Selain itu, masih banyak terjadi pro kontra antara
orang yang mendukung adanya aturan tentang fee audit dengan orang yang menolak
adanya aturan tentang fee audit. Pendukung gagasan ini pada umumnya beranggapan
bahwa dengan adanya aturan fee audit maka persaingan antara kantor akuntan
publik (KAP) dapat dikurangi sedangkan yang menolak beranggapan bahwa kantor
akuntan publik (KAP) memiliki efisiensi yang bervariasi. Akuntan yang
menjalankan kantornya dengan efisiensi tinggi maka wajar apabila memiliki
tingkat persaingan yang tinggi pula (Agoes, 2011:154).
Contoh Skripsi Akuntansi:Pengaruh Struktur Governance dan Internal Audit Terhadap Fee Eksternal Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Downloads Versi PDF >>>>>>>Klik Disini
Bab I
|
Downloads
| |
Bab II
|
Downloads
| |
Bab III - V
|
Downloads
| |
Daftar Pustaka
|
Downloads
| |
Lampiran
|
Downloads
|
Artikel terkait skripsi diantaranya : contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif,contoh judul skripsi, contoh skripsi,contoh proposal,download skripsi, proposal skripsi, Kumpulan Contoh skripsi, contoh artikel, contoh makalah,proposal penelitian, karya tulis, judul seminar akuntansi, proposal tentang, beasiswa disertasi, laporan ta, tugas ta, tesis akuntansi keuangan, tesis kesehatan, proposal tesis akuntansi, contoh-contoh tesis, tesis gratis, tesis contoh, contoh bab 1 tugas akhir, kumpulan tugas akhir akuntansi, proposal pengajuan tugas akhir, contoh laporan tugas akhir akuntansi, judul tugas akhir jurusan akuntansi.